Selain aktivitas di sanggar yang berkutat tentang tulis-menulis, kita juga kerap kali diundang dalam event-event. Entah itu untuk melakukan pelatihan menulis, baca puisi, musikal puisi, teater, atau juga bermain musik akustik. Namun tiap kali bermain teater, kami menggunakan nama Teater Lirih. Sengaja diberi nama baru biar sesuai dengan aktivitasnya, sedangkan dalam hal musik selalu menggunakan nama Sampan Tanpa Lautan (STL).
Pada kali ini, kami diundang untuk membacakan puisi dalam acara "Samsasa". Acara untuk memperingati Hari Teater Dunia yang jatuh pada 27 Maret lalu. Ya, memang macam-macam setiap orang bila ingin membuat sebuah peringatan (baca: acara). Ada yang sebelum hari H, ada yang tepat di hari H, dan ada juga setelah hari H.
Acara tersebut diselenggarakan oleh #ProstitusiSuara. Di mana acara tersebut mengangkat topik "Parade Seni Tradisi Murni dan Kontemporer" yang dilaksanakan pada:
waktu: 15.00-21.00 WIB
tempat: Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Mojokerto
Jalan Raya Jabon 190 Mojokerto
Ya, dalam acara itu kami mengiyakan untuk mengisi pembacaan puisi. Sebenarnya panitia mengundang kami dalam bentuk akustik musik. Akan tetapi, tim musik kami (STL) sedang tidak bisa menghadiri, sehingga kami mengiyakan untuk mengisi acara baca puisi.
Dan bila Anda ingin mengundang kami, silakan menghubungi Fatoni (082131032384) atau Lala (085731741607).
No comments:
Post a Comment