Reporter: Ayu Kartika Sandy
Surabaya
malam ini menjadi malam yang spesial bagi keluarga besar Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Pasalnya, para mahasiswanya sukses
memberikan pertunjukan istimewanya bertajuk Dramaturgi X (sepuluh dalam angka
romawi), yang merupakan acara tahunan dalam rangka merampungkan studi
matakuliah Dramaturgi.
Pertunjukan
teater yang bertempat di Gedung Cakdurasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Kamis
(08/01/2015) malam tumpah ruah dihadiri para penikmat dan penggeliat seni
teater dan sastra yang datang dari dalam dan luar kota, para penonton berjubel
duduk di lantai karena jumlahnya melebihi kuota tempat duduk yang disediakan. Pertunjukan
yang dimulai pukul 19.00 WIB malam ini, praktis memakan waktu kurang lebih tiga
jam tanpa terasa dengan diliputi ketegangan dan keceriaan penonton.
Dramaturgi
yang berumur satu dekade pada tahun ini menampilkan pementasan yang berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu menampilkan dua pementasan teater. Dua
pementasan itu merupakan naskah Dag-Dig-Dug karya Putu Wijaya yang disutradarai
oleh Rendra Saputra, serta naskah RT 0 RW 0 karya Iwan Simatupang yang
disutradarai oleh Himawan Aridiaz. Di bawah naungan Bapak Puji Karyanto, M.Hum
selaku dosen pengampu, mahasiswa penempuh matakuliah ini diasah untuk mampu
terjun secara langsung dalam proses kreatif kinerja produksi pementasan. Visi
dari dramaturgi x adalah merangkul banyak kalangan mulai dari yang telah
mengenal kesusastraan—para seniman dan pecinta kebudayaan, sampai pada kalangan
remaja yang notabene tergerus oleh globalisasi sehingga krisis identitas dalam
berkebudayaan.