sajak-sajak cinta Akhmad Fatoni
sembilan ayat-ayat cinta
sejak aku memilih jatuh cinta
nyawaku pun sudah berpuasa
dan aku pun telah menyatukan
dirimu dalam degup jantung dan hembus nafasku
1.
- mata yang indah
untuk melihat, mataku
sebab matamu ku temukan
sebuah pulau impian
yang kupilih untuk hidup bersamamu
2.
- senyuman
selalu membuat aku bingung: melihat,
mengingat, atau menyimpan
memiliki dan mengabadi
seperti wajahmu yang mencuri tiap waktuku
masa-masa itu membuat ragu
seperti hidup enggan, mati pun tak mau.
3.
- merah
rambut panjang, ceria, dan yang
penting dia manis, suka mencuri
mencuri ketenanganku.
aku memilih warna yang cerah,
dimana tumbuh keinginanku
sebab aku telah menunggu putih
yang datang memcium pipiku
sebab ia lebih memilih percaya
dengan ungkapan temannya daripada suara bisikan kalbunya
4.
- memo pertama
ke dalam airmataku, aku bertemu
melalui barisan kata-kata
aku sungguh gugub, juga bahagia
engkau berkata: tentang dosa,
-bukan pada tuhan- cintaku,
aku faham perangaimu
walau menyebut nama dan ingin menebus dosa
juga membalas jasa
di hatiku, engkau tahu
tetapi sungguh ak ragu dengan kata-katamu
"merasa salah, tak berdaya!"
aku pun kau rayu
aku ragu
walau harummu mencuri tidurku
-memo kedua
engkau membuka pintu
mencuri kata, memutar fakta
suatu kenangang terungkap
bagai rintik hujan yang terjatuh
tak terlewat
pas, mengenai lapisan tanah yang mulai basah.
mulai kering dan kerontang
angin berhembus
membawa kabar
yang menerbangkan aku
senja memang indah
ingin juga memilikinya
aku pun menuggu diruang tunggu
pada sepasang merpati
yang kau kirim
aku pun tak memberi pelukan
aku melepasnya
5.
-pembalasan
perjalanan terasa penuh duri
bagai siksa panas berapi
engkau pun mengirim kalimat yang melarungkan sepi
mengekalkan luka,
dengan menulisnya,
sebab engkau rupa-rupa dusta
terima kasih, catatan ini membuatku
lahir kembali setelah mati suri
sebab jiwaku tersesat
pada belantara gelappekat
6.
- boneka bunga waru
aku ingin menjadi mimpi
untuk memenuhi setiap tidurmu.
hatiku telah letih
sebab engkau menanamkan perih
dan pepohon luka
tetapi engkau pernah lupa
pada ladang dusta yang kau pilih
itulah aku, putih seputih airmata
tuhan, yang sempat engkau kerdili
cuaca ini telah mengerti
membawaku pada ruang
rapat yang sunyi dan sepekat angan
diam-diam hujan menyadarkanku
dari lamunan,
dan akupun menyatukan jemari daun-daun kasihku
7.
- putih
aku kembali
pada mimpi
sebab wajahmu tumbuh dalam
daunku.
mengetarkan jiwaku
aku mengira
fajar subuh masih kelabu
tapi aku terlanjur terlena
pada manis senyummu
8.
- penderitaan
robeknya kesadaranku mengalirkan
kehidupan baru, mengenali derita
dan memecahkan biji jiwaku
perlahan, perubahan terjadi
walau ragu tapi saling mengisi
namun engkau terlalu panas
hingga engkau lebih memilih membakar
jiwaku dengan senyumanmu
9.
-benang merah
musim pasang terjadi-memperkaya cinta-untk bersama
membunuh waktu
mengisi kosong dan menutupi getir luka
hartamu membisik "tidak"
penuh hasrat
katamu membangun candi-candi semangat
dan membentuk singgasana bahagia
perjalan cintaku
(2005-2008)
keraguan
:venny aisyah
bunga akan selau indah
disukai tiap wanita
namun engkau mawar
penuh duri
menusuk jasadku, hingga
aku tak mampu memetikmu
boneka, selalu lucu
memecahkan kesunyian dalam sepiku
selucu senyummu
tatkala fajar harapan
memperkenalkanku dengan matamu]
biarlah aku berbaring
karena jiwamu berhias duka
namun daku jiwa derita
tidak.tidak.
aku tidak mengucap selamat tinggal
hingga satapku
tak mampu mengajakmu terbang
tenanglah, aku kumbang
kan menyucup madu cintamu
dengarlah
bahasa jiwaku, mengisahkan perdu
sebab segalanya untukku.
(2008
murka kekasihku
: untuk venny yang kesekian kali
di dalam hasratku, ada ketulusan
kerinduan yang memancar sinar
terang yang merubah gelap
engaku tak tahu
bukan tak pernah tau penderitaanku
mempersekutukan dengan nyawaku
seandainya engkau tahu
isi dari ruang yang aku miliki
yang menampung jejak waktu
sediktnya tak pernah melupakanmu
namun engkau tak tampak
hanya berupa kabut di hatimu
dahagaku, terpuaskan
menatapkan cinta bukan semata
perkembangbiakan nafsu
aku ingin
engkau bahagia
bukan seperti ini,
percayalah, aku pasti kembali
dengan menyatukan hati keabadian
antara aku dan dirimu
(2008)
cinta bagiku
:hanya untuk venny
cinta yang indah
kupetik dari tangkai senyummu
menyegarkan ladang jiwaku
cinta kita
dihiasi tangis, tetapi bukan keterasingan
membuatnya bercahaya terang nan indah
dan aku, merasa damai
tatkala jemari kasihmu
memerhati lekuk-lekuk sunyiku
engkau burung jelita
yang kutangkap untuk ku kasihi
bukan untuk aku sakiti
hingga saban malam, kunyanyikan
melodi cinta yang belum pernah kau dengar
yang melahirkan bisikan bisu
di dalam dadamu
setiap sajakku adalah irama yang kau pilih
yang kujadikan tembang dalam kehidupan
jiwamu adalah sumber ketenangan bagiku
sebab darimu aku
bisa memadukan derita dan bahagia
(2008)
No comments:
Post a Comment