sajak-sajak Akhmad Fatoni
Catatan bendera
bendera di tanganku
peluh pertempuran bukit juang
bendera di mulutku
ikrar pati, tanah abadi.
bendera di otakku
angin lalu, sejak pulasnya senjatamu
benderaku menjerit
menyayat jiwa, yang tidur berselimut megah
referensi bangsaku
terjajah batin, kini.
benderaku rapi tumpukan baju
20 Maret 2008
Jaddu
bersemi,
berkembang,
dalam pikiran
tarian tangan; wujudkan hayalan
Kau ajak menari, bayanganku
bersama mentari
termenung aku disenyap pikir
melayang menepis heran
trombosit merongrong keheningan malam
pembuluh takjub sambut kalongkalong
Harta meleleh bersama ujung pati
haru; rasa penuh gemerlap ilmu
seteguk ayat suci tentramkan hati
jiwaku meringgis: takjub
20 Maret 2008
Terompah sunyi
Sedap sunyi menggugah mimpi
Meredupkan malam yang menggambar sepi
pekikan perkutut menatap hidup
meludah keramai dunia
bebaskan jiwa dalam jaga
terbungkam sangkar janji
angin melukis hidup,
mengaroma bau busuk jiwajiwa
bersama fajar menyingsing
keranda maya merubah alam
20 Januari 2007
Samudra rindu
Kicauan kenari meliuk liuk
melambai jiwajiwa kering
laksana buku yang ku baca di meja pagi itu
angin hasrat berbisik
'tuk sekadar campakkan gelombang jiwajiwa suci
Laksana embun pagi itu
Wahai pengguasa malam
bersama angin ku titipkan wahyu
'tuk sekadar pesan menu sarapan pagi
tiada mewah, hanya sekeping kerang yang di rundung sepi
'tuk sekedar mengisi meja pagi ini
6 Januari 2008
Blaka
pernah kita sama-sama susah
terperangkap dingin malam
lubang jalanan
di gilas kaki waktu yang sombong.
terjerat mimpi,,,-!!
Lelah…
rasa panas mentari
sa’at nyaris roda nasip mengiris,,,-!!
Sementara hari tinggalkan tanya: lama aku sendiri
tanpa seorang yang sanggup mengerti,,,-!!
2007
No comments:
Post a Comment