Friday 27 June 2008

puisi-puisi

sajak-sajak Akhmad Fatoni

Catatan bendera


bendera di tanganku
peluh pertempuran bukit juang

bendera di mulutku
ikrar pati, tanah abadi.

bendera di otakku
angin lalu, sejak pulasnya senjatamu

benderaku menjerit
menyayat jiwa, yang tidur berselimut megah

referensi bangsaku
terjajah batin, kini.

benderaku rapi tumpukan baju

20 Maret 2008
Jaddu

bersemi,
berkembang,
dalam pikiran
tarian tangan; wujudkan hayalan

Kau ajak menari, bayanganku
bersama mentari

termenung aku disenyap pikir
melayang menepis heran

trombosit merongrong keheningan malam
pembuluh takjub sambut kalongkalong

Harta meleleh bersama ujung pati
haru; rasa penuh gemerlap ilmu

seteguk ayat suci tentramkan hati
jiwaku meringgis: takjub

20 Maret 2008
Terompah sunyi


Sedap sunyi menggugah mimpi
Meredupkan malam yang menggambar sepi

pekikan perkutut menatap hidup
meludah keramai dunia
bebaskan jiwa dalam jaga
terbungkam sangkar janji

angin melukis hidup,
mengaroma bau busuk jiwajiwa

bersama fajar menyingsing
keranda maya merubah alam

20 Januari 2007

Samudra rindu

Kicauan kenari meliuk liuk
melambai jiwajiwa kering
laksana buku yang ku baca di meja pagi itu

angin hasrat berbisik
'tuk sekadar campakkan gelombang jiwajiwa suci
Laksana embun pagi itu

Wahai pengguasa malam
bersama angin ku titipkan wahyu
'tuk sekadar pesan menu sarapan pagi

tiada mewah, hanya sekeping kerang yang di rundung sepi
'tuk sekedar mengisi meja pagi ini

6 Januari 2008

Blaka

pernah kita sama-sama susah
terperangkap dingin malam
lubang jalanan
di gilas kaki waktu yang sombong.
terjerat mimpi,,,-!!

Lelah…

rasa panas mentari
sa’at nyaris roda nasip mengiris,,,-!!


Sementara hari tinggalkan tanya: lama aku sendiri
tanpa seorang yang sanggup mengerti,,,-!!


2007

No comments:

Post a Comment