Wednesday 10 March 2010

INDONESIA DANCE FESTIVAL KE-10

INDONESIA DANCE FESTIVAL KE-10
SIAP DILAKSANAKAN JUNI MENDATANG DI JAKARTA


(IKJ,Jakarta) Berawal dari keprihatinan beberapa seniman tari tentang seni tari di Indonesia, maka pada tahun 1992 dosen-dosen Fakultas Seni Pertunjukkan, Dr Sal Murgiyanto, Nungki Kusumastuti, Melina Surjadewi, Maria Darmaningsih, Dedy Luthan, Tom Ibnur, serta didukukung oleh Farida Oetojo, Sardono W.Kusumo, dan lainnya mendirikan Indonesian Dance Festival (IDF)
Selama hampir 2 dasawarsa IDF meramaikan jagat tari internasional, telah lahir banyak koreografer muda yang kini telah menjadi koreografer terkemuka baik di negeri ini maupun di luar negeri. Sebut saja Martinus Miroto, Boi G.Sakti, Eko Supriyanto, Mugiyono Kasido dan lain-lain.
Tujuan IDF selain sebagai ajang pertemuan koreografer maupun penari dari dalam dan luar negeri dengan orientasi artistik dan budaya yang berbeda, juga sebagai sarana pendorong aktivitas dan kreatifitas seniman untuk terpacu bekerjasama lintas negara. Menurut Maria Darmaningsih, Direktur Eksekutif IDF,”IDF selalu berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai tingkatan koreografer dari berbagai negara. Dengan begitu, diharapkan koreografer Indonesia akan mendapat berbagai wawasan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai dunia tari”.
Karena konsistensi dan eksistensinya selama bertahun-tahun dan karena IDF dianggap telah membawa nama Indonesia di dunia internasional di bidang seni tari kontemporer, maka pada tahun 2008, IDF dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjadi festival tari resmi Jakarta, sehingga IDF kini bernama Indonesian Dance Festival Jakarta International Performing Arts Festival. “Adalah suatu yang membanggakan bahwa IDF telah dianggap membawa nama baik bangsa khususnya Jakarta. Untuk itulah IDF akan selalu berusaha agar setiap penyelenggaraan festival ini dilaksanakan dengan standar pementasan internasional, menampilkan karya yang bermutu dari koreografer yang telah berpengalaman internasional dari masing-masing negara”, tambah Maria.
Festival dua tahunan ini telah memasuki putaran ke-10 dengan tema tema “Powering the Future”, dan dilaksanakan di Jakarta, tepatnya di Taman Ismail Marzuki dan Institut Kesenian Jakarta pada tanggal 14-17 Juni 2009. Berdasarkan keputusan para artistic board, yaitu Sal Murgiyanto, Tang Fu Kuen, Daisuke Moto, Boi G.Sakti dan I Wayan Dibia maka tahun ini peserta IDF yang berasal Indonesia, Jepang, Korea, Singapura, Jerman, Taiwan, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Kamboja, dan Afrika Selatan.
Peristiwa penting yang akan melibatkan ratusan koreografi, penari dan pengamat seni ini selain menyajikan pementasan utama dan emerging choregraphy juga akan menyelenggarakan acara diskusi.
IDF tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan 40 tahun Institut Kesenian Jakarta yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2010, yang akan menjadi highlite dari semua rangkaian acara memperingati Dies Natalis Institut Kesenian Jakarta. Menurut Wagiono Sunarto, Rektor IKJ, IDF telah menjadi salah satu acara yang selalu dinanti-nantikan oleh seluruh kalangan baik di lingkungan internal maupun eksternal IKJ. Tak dapat dipungkiri, bahwa IDF merupakan laboratorium seni bagi mahasiswa IKJ. IDF adalah salah satu produk seni andalan IKJ yang mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa baik di bidang seni itu sendiri maupun manajemen seni pertunjukkan, tambahnya.
Program IDF kali ini mempunyai keistimewaan dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana akan ditampilkan karya para maestro tari Indonesia. Karya mereka diharapkan akan menjadi inspirasi dan menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan tari di Indonesia. (ASP)


Sekretariat:
Indonesian Dance Festival
Institut Kesenian Jakarta
Jl. Cikini Raya 73
Jakarta Pusat
T/F: 31903916
Email: idf08@yahoo.com

Sumber: Pesan dari FB Majalah Kidung

No comments:

Post a Comment