Friday 5 February 2010

HIKMAH DI BALIK UJIAN

oleh: Enggar Faudian

assalamualaikum....

(Persembahan untuk saudara-saudara terbaikku yang mungkin sedang menjalani ujian terbesar dalam hidupnya)

“Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau,
sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yg
bertakwa.Tidakkah kamu mengerti?”
(al-Anam :32).

Saudaraku, Allah SWT menciptakan manusia untuk menjalani ujian demi ujian. Tidak ada masa yang berlalu melainkan ujian selalu menyertainya. Susah, sedih, tawa, gembira serta tangis silih berganti mewarnai hidup kita. Tanpa terasa, usia pun terus bertambah. Semua manusia hidup dalam hitungan mundur menuju akhiratnya. Saudaraku, sebesar apa pun ujianmu saat ini, ketahuilah Allah Maha Adil dan Pengasih kepada hamba-Nya.
Dia Maha Mengetahui seberapa banyak airmata yang telah kau alirkan, seberapa banyak kata telah kau rangkai dalam doa, seberapa gigih usaha yang telah kau lakukan, juga seberapa banyak energi, waktu, harta dan jiwa telah kau korbankan untuk meraih apa yang kau inginkan. Namun, terkadang kita melihat beragam peristiwa hanya dari saat terjadinya, kadang kita tidak menyadari hikmah dan manfaat jangka panjang dari semua peristiwa yang kita alami. Saudaraku, Allah-lah yang Maha Mengetahui apa yg terbaik untuk kita di masa lalu, kini dan sekarang. Tidak masalah seberapa besar kesulitan yang dihadapi, Insyaallah akan datang suatu masa di mana kemudahan akan datang dan Allah SWT memberikan pahala atas kesabaranmu dalam menapaki ujian kehidupan. Saudaraku, yakinlah bahwa :

“Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya
setelah kesulitan ada kemudahan”
(Al Insyirah: 5-6 ).

Allah telah menyatakan dalam al-qur’an :

“Dan sungguh akan kami beri cobaan kepadamu dengan sedikit
ketakutan,kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang
apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: ‘Innalillahi wa inna Ilahi
rojiun
’ mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”
(Al Baqarah: 155-157)

Saudaraku rahasia di balik ujian adalah takdir, segala yang terjadi adalah kehendak Allah yang terbaik untuk hamba-Nya. Keengganan menerima takdir akan menjadikan manusia yang jauh dari agama merasa putus asa, gelisah, bahkan bunuh diri dan tidak punya harapan akan datangnya pertolongan Allah.

“Tidak ada suatu musibah yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin
Allah, dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan
memberikan petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu”
(At-Tagabun:11).
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui
selain Dia. Dia mengetahui apa yg ada di darat dan di laut. Tidak ada
sehelai daun pun yang gugur yang tidak di ketahui-Nya. Tidak ada sebutir
biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau
kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (lauh Mahfuz)”
(Al-An’am: 59)

Saudaraku, kesulitan yang datang adalah sarana untuk memperbaiki akhlak, mendidik diri, memperkokoh keimanan, meningkatkan derajat ke surga dan juga sarana untuk mengevaluasi diri kita.

“Tidak ada rasa lelah, rasa sakit, stress, cemas, sedih atau cedera yang
dialami seorang muslim, bahkan tusukan duri sekalipun, melainkan Allah
akan menjadikannya sebagai penebus dosa-dosanya”
(HR.Muslim).

Hikmah lainnya adalah kesadaran akan nikmatnya ukhuwah yang berlandasan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT. Ketahuilah saudaraku, engkau tidak sendirian, selalu ada muslim yang lain di pelosok dunia ini yg Insyaallah akan selalu menolongmu, mendoakan yang terbaik untukmu, duniamu dan akhiratmu. Teruslah berjuang saudaraku, luruskan
niat dan bersabarlah dalam ujianmu. Yakinlah akan adanya kebaikan dan keindahan di dalamnya.

“Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari
pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana
yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak pula
menyerah kepada musuh. Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. Dan
tidak lain ucapan mereka hanyalah doa : ‘ Ya Tuhan kami, ampunilah
dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami dan
tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir’.
Maka Allah memberikan mereka pahala di dunia dan pahala yang terbaik
di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”
(Ali Imran: 146-148).


wassalamualaikun....

No comments:

Post a Comment