Friday 5 February 2010

RENUNGAN: BERKORBANLAH MAKA KAMU AKAN LEBIH DICINTAI

Oleh: Enggar Faudian


Assalamualaikum saudaraku...

Di sinilah aku bermula, belajar untuk menerima sesuatu kepahitan, belajar untuk menerima sebuah kehilangan, belajar untuk memaafkan sesuatu kesalahan, belajar untuk tidak melukai, belajar untuk membuat orang gembira. Semuanya perlu bermula dengan belajar karena tiada manusia yang sempurna tanpa semua kekurangan, menangis itu perlu tapi ia bukan satu keperluan.

Allah SWT berfirman: "Ada pun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan ada pun yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." (Al-Lail: 5-10)

Kalau jalan hidup menjadi begitu mudah, semua halangan akan terasa ringan. Inilah pertanda kejayaan hidup seseorang. Semua yang dicita-citakan menjadi kenyataan.


Maha Benar Allah dalam firman-Nya: "…dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang sukses." (Al-Hasyr: 9)

Berkorbanlah, Anda akan sangat dekat dengan Yang Maha Sayang sebenarnya, Allah sangat dekat dengan hamba-hamba-Nya melebihi dekatnya sang hamba dengan urat lehernya.


"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya." (Qaaf: 16)

Namun, ketika ada hijab atau dinding, yang dekat menjadi terasa sangat jauh. Karena hijab, sesuatu menjadi tidak terlihat, tidak terdengar, bahkan tidak terasa sama sekali.Dan salah satu hijab yang kerap menghalangi kedekatan seorang hamba dengan Penciptanya adalah kecintaan pada harta. Islam tidak mengajarkan umatnya untuk tidak berharta. Atau, menjadi miskin dulu agar bisa dekat dengan Allah SWT, tentu bukan itu. Tapi, bagaimana meletakkan harta atau keinginan dan kehendak hidup lain cuma di tangan saja. Bukan tertanam dalam hati.

Dengan kata lain, harta cuma sebagai saranan. Bukan tujuan. Kerana itu, perlu pembiasaan-pembiasaan agar jiwa tetap terdidik. Dan salah satu pembiasaan itu adalah dengan melakukan korban. Karena dari segi bahasa saja, korban berasal dari kata 'qoroba - yaqrobu - qurbanan' artinya pendekatan. Berkorban adalah upaya seorang hamba Allah untuk mengikis hijab-hijab yang menghalangi kedekatannya dengan Yang Maha Sayang.

Berkorbanlah, Anda akan menjadi yang paling dicintai. Setiap cinta butuh pengorbanan. Kalau ada orang yang ingin dicintai orang lain tanpa memberikan pengorbanan, sebenarnya ia sedang memperlihatkan cinta palsu. Cinta ini tidak pernah abadi. Cuma bergantung pada sebuah kepentingan sementara.

Allah SWT Maha Tahu atas isi hati hamba-hamba-Nya. Mana yang benar-benar mencintai, dan mana yang cuma main-main. Dan salah satu bentuk keseriusan seorang hamba Allah dalam mencari cinta Yang Maha Pencinta adalah dengan melakukan pengorbanan. Kita boleh berkorban dengan tenaga, fikiran, dan harta di jalan Allah. Dan sebenarnya, pengorbanan itu bukan untuk kepentingan Allah. Allah Maha Kaya. Justru, pengorbanan akan menjadi tenaga, aura dan nuansa spiritual yang baru bagi si pelaku itu sendiri.

Ayo Berkorbanlah!

wassalam

No comments:

Post a Comment